Darah Sang Aktivis
Hari: h . Bulan: b. Tahun: t. Pukul: 07.30 Tempat: Selasar Dosenat "Demo lagi?" "Bukan demo. Aksi." Atlas menggelengkan...
Hari: h . Bulan: b. Tahun: t. Pukul: 07.30 Tempat: Selasar Dosenat "Demo lagi?" "Bukan demo. Aksi." Atlas menggelengkan...
I semoga si kurir sampai pada waktunya menyerahkan gulungan surat itu sebelum yang mulia berangkat ke medan perang (20151013.0531) II boleh...
I tentu saja dia bukan dasamuka seribu tebasan tiada arti baginya ini hanya negeri astina ada bisma sedang berkuasa menunggu ambika-ambalika...
Sudah beberapa bulan lalu saya mengikuti sebuah kajian yang di dalamnya menjelaskan kisah haditsul ifki . Dan sudah sejak berbulan-bulan seb...
Bermula dari belum pulangnya ibu gue dari peradaban (baca: pekerjaan), gue diminta guru TPQ belakang rumah buat gantiin ibu gue jadi juri lo...
Melanjutkan catatan sebelumnya tentang testimoni penjurian Olimpiade Ramadhan (OR) KAMMI Semarang. Kalau tulisan bagian 1 pakai kata ganti o...
Menjadi juri bagi lomba yang salah satu pesertanya adalah "keluarga" sendiri bukan perkara mudah. Ada subjektivitas yang meski say...
Hai, kembali lagi di tulisan paling gak penting dalam 4 bulan terakhir ini. Tapi gue ngerasa perlu menuliskannya, khususnya bagian dua ini, ...
Pasangan sayapmu yang patah menahanmu di bumi. Memaksa unggas mengangkasa setinggi elang. Mencari seserpih makanan untuk hidup esok hari. Se...
Hai, kalian, readers setia blog gue, baik active maupun silent readers . Dua-duanya gue apresiasi kok, meskipun yang silent sepertinya le...
Mau yang mana dulu yang harus gue ceritain? Soal kacamata gue yang udah bertambal selotip dan lem castol, atau soal smartphone yang bikin gu...
Jujur aja, beberapa hari lalu gue menyatakan diri kurang antusias buat aksi gede-gedean di permuaan sepertiga bulan terakhir Mei ini. Saking...