Header Ads

KAMMI Semarang Selenggarakan Musda

Pengurus Daerah (PD) KAMMI Semarang menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musda) XI pada Jumat-Ahad,  23-25 Desember 2016. Acara dua tahunan ini dihadiri kurang lebih seratus peserta dari berbagai pengurus komisariat yang bernaung di bawah KAMMI Semarang. Mengusung tema “Konsolidasi Kader untuk Jayakan Indonesia 2045”, Musda XI KAMMI Semarang digelar di Balai Pengembangan Pendidikan Khusus Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah yang terletak di Jalan Elang Raya Semarang.

Acara dibuka dengan sambutan oleh Ketua Panitia, Arif Abdul Malik, dan dilanjutkan dengan sambutan dari Sekretaris Jenderal PD KAMMI Semarang, Zakaria Ramadhan. Dalam sambutannya, Zakaria menekankan pentingnya Musda sebagai penentu langkah gerak KAMMI Semarang.

“Mulai dari strategi perang hingga pemilihan khalifah, semua melalui musyawarah. Begitu pula dengan PD KAMMI Semarang. Ini adalah hal paling penting, untuk menentukan langkah gerak ke depan. Ini menjadi prioritas, karena menyangkut eksistensi gerakan KAMMI,” ujar Zakaria dalam sambutannya.

Musda pada hari pertama diisi dengan agenda Sidang Laporan Pertanggungjawaban PD KAMMI Semarang Periode 2014-2016 oleh Ketua Umum, Moh. Khanif Nasukha. Dalam laporannya, Khanif mempresentasikan capaian kinerja PD KAMMI Semarang dalam dua tahun terakhir, yang dianggap menunjukkan kemajuan dari periode sebelumnya. Kemajuan yang dimaksudkan antara lain adalah peningkatan jumlah kader dan eksistensi gerakan perempuan KAMMI Semarang.

Sebagian besar pengurus komisariat menilai baik laporan pertanggungjawaban tersebut, dan hanya ada satu pengurus komisariat yang menyatakan menolak. Dengan hasil ini, Khanif dan seluruh jajaran staf dalam periode kepengurusan 2014-2016 dinyatakan demisioner.

Hari kedua Musda diawali dengan sidang-sidang komisi. Di antara bahasan sidang komisi adalah rumusan langkah gerakan KAMMI untuk periode 2016-2018, yang menghasilkan kesepakatan bahwa KAMMI adalah bagian yang tak terpisahkan dari Semarang, Indonesia, dan Islam.

Agenda selanjutnya adalah pemilihan ketua umum periode 2016-2018. Diawali dengan sosialisasi 40 nama bakal calon yang telah dirilis sebelum Musda berdasarkan kesepakatan Badan Pengurus Harian PD KAMMI Semarang dengan mendengarkan masukan dari pengurus komisariat. Dari 40 nama tersebut, peserta Musda menentukan nama-nama calon, berdasarkan ketentuan bahwa nama tersebut haruslah didukung minimal tiga suara dengan setiap pengurus komisariat maupun PD KAMMI Semarang masing-masing memiliki 1 hak suara. Proses tersebut menghasilkan 7 nama calon yang menyampaikan visi, misi, dan program unggulannya malam itu juga, namun selanjutnya sidang ditunda hingga hari ketiga.

Sidang pada hari ketiga berlangsung dengan perdebatan untuk menentukan calon yang layak diangkat sebagai ketua. Masing-masing peserta memiliki pandangan yang menguatkan calon yang dipilihnya. Pada akhirnya diputuskan untuk melakukan pemungutan suara melalui sistem yang sama dengan metode penentuan calon.

Mendapat dukungan dari lebih dari setengah jumlah suara, Muhammad Hafiz Darus akhirnya resmi menjabat sebagai Ketua Umum PD KAMMI Semarang 2016-2018.

Hafiz mengaku bahwa dia tak pernah menyangka akan mendapatkan amanah tersebut. Meskipun demikian, dia menyatakan bahwa, “Amanah tidak akan salah memilih pundak, kepercayaan Allah ini harus dibalas dengan kebaikan.”

Acara penutupan Musda XI KAMMI Semarang dimeriahkan dengan penyerahan Anugerah Perempuan KAMMI Semarang menginspirasi, yang jatuh kepada Firas Sabila Nurdini dari Pengurus Komisariat KAMMI FIB Undip. Plakat penghargaan diserahkan oleh Siti Sukmanah dari Dinas Sosial, Pemuda, dan Olahraga Kota Semarang. Siti mewakili Walikota Semarang yang mendadak harus dinas ke luar kota.

Dalam penutupan juga dilakukan serah terima jabatan dari Ketua Umum sebelumnya, Khanif kepada Hafiz yang disimbolkan dengan penyerahan bendera KAMMI. Dalam kesempatan ini hadir pula Ketua Keluarga Alumni KAMMI Jawa Tengah, Suharsono. (ffp)

No comments

Powered by Blogger.