Header Ads

Kakak

Dari hasil sharing dengan teman-teman, melihat keseharian teman-teman, dan membaca curahan hati mereka dalam akun jejaring sosial, aku menemukan fakta bahwa anak sulung rata-rata merindukan kehadiran seorang kakak dalam hidupnya.

Sewaktu aku kelas satu SMA, guru Bahasa Indonesia memberikan tugas akhir tahun berupa menulis cerpen dengan tema bebas. Seorang teman menyelipkan tokoh kakak dalam karangannya, dan mengakui bahwa itu merupakan cerminan dirinya yang ingin sekali punya kakak. Seorang teman lain bahkan mengangkatnya sebagai tema cerita, lagi-lagi sebagai ekspresi kerinduannya akan seorang kakak. Keduanya merupakan anak sulung.

Perasaan itu pula yang ada dalam hatiku. Sewaktu SD mungkin aku belum terlalu merasakannya. Semasa SMP, aku menjadi salah satu murid angkatan pertama di sekolah, tentu saja aku tidak punya kakak kelas. Mungkin sejak saat itu aku ingin sekali punya kakak.

Pertanyaan berikutnya adalah... apa sih enaknya punya kakak?

Teman-teman yang punya kakak kandung mungkin akan mengatakan, punya kakak itu tidak enak. Suka nyuruh-nyuruh lah, suka sok kuasa lah, nggak mau ngalah, jarang dibelikan barang baru melainkan selalu dapat lungsuran dari kakak, dan seabrek alasan lainnya. Kalau melihat perlakuanku sebagai kakak kepada adik-adikku pun, aku juga tidak ingin punya kakak. Hehe... Mereka yang punya kakak terkadang justru iri pada mereka yang terlahir sebagai anak sulung.

No comments

Powered by Blogger.