Header Ads

Me Time

Tensi pekerjaan yang cukup tinggi membuat para anggota tim kerja di kantor saya cukup jenuh. Menjelang akhir tahun memang saat-saat yang sangat padat bagi kebanyakan pekerja. Banyak deadline yang harus selesai, supaya tahun baru nanti, segala target dimulai dari 0 lagi.

Suatu saat, salah satu teman di kantor saya keluar pada jam istirahat. Bukan hal yang tidak biasa, sebenarnya; banyak yang memanfaatkan waktu istirahat untuk cari makan di luar, atau (dalam kasus dia) pulang karena rumahnya cukup dekat. Yang berbeda, sampai setengah jam setelah waktu istirahat berakhir, dia belum kembali!

"Ke mana, sih, dia?" tanya teman seruangan saya.

"Dia bilangnya cuma mau keluar, sih," jawab saya.

Ketika kembali, dia mengaku baru dari kafe yang letaknya cukup jauh dari kantor. Katanya, sudah beberapa waktu ini dia merasa mengalami burnout sampai bingung mau ngapain ketika menatap layar komputer. Pada akhirnya, dia memutuskan untuk melakukan me time demi menyegarkan kondisi psikisnya.

"La, kamu ngapain aja di kafe itu?" tanya kami keheranan.

"Ya... duduk aja, ngopi," akunya. "Lumayan, udah agak lega sekarang."

Setelah itu, kami bertiga berbincang cukup panjang soal kebutuhan me time masing-masing.

"Kalau kamu me time, ngapain aja?" tanyanya kepada saya.

Butuh waktu buat saya menjawab pertanyaan itu. Lah, iya, orang introvert kayak saya, apa yang disebut me time itu?

Kalau sekadar waktu sendirian, kayaknya hidup saya sudah "sendirian". Ke mana-mana sendirian. Kondangan sendiri, sudah saya ceritakan di tulisan sebelumnya. Ke bioskop sendiri, pernah juga beberapa kali saya tuliskan di blog ini. Makan sendiri? Hampir setiap kali saya cari makan ke warung atau kedai, atau sesekali ke resto, ya, sendiri. Nge-mall sendiri pun bukan hal asing buat saya (kalau ada yang mau dibeli, ya, bukan sekadar sight seeing). Ke salon sendirian juga bukan masalah buat saya, walaupun cuma sekali-dua kali saya ke salon. Beberapa kali jogging jalan kaki sendiri di lapangan, it's okay.

Hanya saja, me time ini konteksnya waktu untuk diri sendiri yang dapat menyegarkan pikiran, kan, ya? Yang katanya bisa digunakan untuk merenung, mengenali diri sendiri, dan meningkatkan energi agar lebih produktif.

Tidur seharian, itu pikiran pertama saya. Namun, tidur itu tidak produktif, kan? Apalagi, setelah beberapa waktu tidur, kadang bukannya pikiran tambah fresh, yang ada malah pusing.

Kemudian terlintas di benak saya satu aktivitas yang mungkin bisa menjawab pertanyaan tersebut.

"Duduk di kafe, ngadep laptop, trus ngetik seharian," ujar saya akhirnya.

"Hah?" kedua rekan saya itu terbelalak. "Me time itu buat menyegarkan pikiran dari kerjaan, dan kamu malah kerja?"

"Ya... enggak harus kerja juga, sih. Mungkin nulis blog," saya mengangkat bahu. Jawaban kedua ini sepertinya bisa melegakan hati mereka berdua.

Jujur saja, sebenarnya bekerja pun bagi saya bukan masalah kalau dilakukan sambil duduk di kafe. Saat kuliah, saya lebih nyaman nulis skripsi di kafe. Agak boros, memang; karenanya, saya butuh waktu cukup lama untuk menyelesaikan skripsi.

Kalau sedang tidak ada kerjaan mendesak, saya cukup senang ngafe sambil menulis. Ini tentunya lebih menyenangkan daripada menyelesaikan kerjaan wajib, hehe. Lebih disukai jika saat itu bertepatan dengan waktu haid saya, sehingga saya tak perlu beranjak untuk shalat. Saya kadang menargetkan diri supaya bisa menyelesaikan satu tulisan setiap kali duduk di kafe, walaupun paling banter tulisan itu hanya nampang di blog pribadi.

Target itu harus selesai, karena kalau enggak, sayang duitnya, hihihi. Mungkin ini yang membuat kegiatan satu ini jadi bersifat produktif, karena mikirin duit. Enggak seratus persen benar, ding. Suasana di kafe ber-AC tanpa asap rokok memang nyaman, ada yang membuatkan makanan dan minuman, dan tempat duduknya pun cozy.

Sudah beberapa bulan ini saya pengin sekali ngafe, tapi waktunya belum ada. Weekend selalu saja dipenuhi dengan kegiatan mencuci, dan besoknya, saya sudah terlalu tepar untuk ke mana-mana. Belum lagi beberapa aktivitas yang diadakan saat weekend.

Mungkin inilah yang membuat beberapa waktu belakangan saya merasa sangat jenuh, sehingga sepertinya sudah tidak seproduktif sebelumnya. Ada beberapa ide yang mengganjal di kepala, tapi ketika membuka blog, saya bingung apa yang hendak dituangkan. Tengoklah notes saya, berapa banyak draf dan bahan yang sudah tercatat, tapi belum tertuliskan.

Setiap hari, saya serasa ingin segera menyelesaikan pekerjaan supaya bisa segera istirahat, istirahat supaya besoknya bisa kerja dengan baik. Gitu aja terus, muter-muter. Sebagaimana kita kerja keras untuk makan, kita makan supaya bisa bekerja dengan baik.

Ada pepatah bahwa kerja itu hanyalah selingan untuk menunggu waktu shalat. Saya rasakan memang benar, tapi, ya, kayak waktu-waktu antara satu shalat ke shalat berikutnya itu cuma aktivitas kosong tanpa makna. Bahkan, ketika waktu shalat akhirnya tiba, serasa seperti untuk menggugurkan kewajiban saja. Selesai shalat, kembali ke aktivitas tanpa ruh sampai shalat berikutnya, supaya bisa tidur. Tidur pun tidak membuat tubuh segar keesokan harinya.

Qadarullah, pekan ini saya ada agenda yang membuat saya bisa izin dua hari dari kantor dan bersambung dengan weekend. Urusan jam kerja sudah saya selesaikan sebelumnya, dan hari ini saya bisa menikmati me time favorit saya dan menuliskan catatan ini. 

Saat ini, saya memang merasa lebih segar setelah menyelesaikan satu setengah catatan (iya, satu setengah, karena tulisan satunya masih panjang dan butuh waktu lain untuk menuliskannya; kafenya udah mau tutup, hihi). Semoga ini bertahan sampai pekan-pekan berikutnya, ya.

Kalau kamu, apa saja aktivitas yang kamu lakukan untuk me time?

5 comments:

  1. karena tidur tidak termasuk kategori me time, maka saya memilih beberes saja hahaha
    meskipun jarang beres juga, yg berujung bete lagi.. sejatinya apaaa ituuu me time 😂

    ReplyDelete
    Replies
    1. Produktif sekali me time-nya... 🫣🤣

      Delete
  2. "Duduk di kafe, ngadep laptop, trus ngetik seharian." Toss 🙌😄

    ReplyDelete
    Replies
    1. Plus lagi cuti shalat, pulangnya kalo kafe mau tutup 😂

      Delete
  3. Me time nya jalan kaki liat- liat pemandangan di sekitar.... Kalo nulis2 buat healing. hehehe

    ReplyDelete

Powered by Blogger.