Header Ads

Alumni Sindir Militansi Kader


Militansi kader KAMMI saat ini menjadi salah satu perhatian khusus dari para alumni. Beberapa komentar mengenai hal tersebut disampaikan pada agenda temu alumni KAMMI Semarang, Sabtu (4/4).

Farid Prianggono, pengurus KAMMI Semarang di awal-awal berdirinya pada 1998, mengungkapkan kegelisahan kader-kader pada zamannya terhadap kondisi mahasiswa saat ini.

"Satu gambar tahun '98 yang di-upload di Facebook, ada 221 pembicaraan di situ, dan hampir semuanya punya rasa yang sama, prihatin sama mahasiswa sekarang! Demikian semangatnya alumni itu mau turun ke jalan," tuturnya.

Farid mengaku, salah satu motivasinya untuk menghadiri temu alumni tersebut adalah karena prihatin dengan kondisi Indonesia saat ini. Dia menceritakan militansi kader yang ditemuinya. "Dulu semangat kader untuk demo itu sama seperti semangat untuk shalat, sama-sama meniatkan untuk ibadah, karena peduli pada ummat," katanya. "Saat ini sudah mulai terlihat tanda-tanda Islam akan bangkit lagi. Ada dua pilihan, mau ikut atau ditinggal. Kalau mau ikut total, nggak? Kalau jadi anggota KAMMI nggak punya militansi buat akhirat, buat apa?"

Senada dengan hal tersebut, alumnus lainnya, Barti Maya Puspitasari, mengatakan, "Dulu, hanya ada lima orang pun sudah bisa demo."

Selain keduanya, sesi perkenalan secara umum diisi nostalgia alumni dengan mengenang aksi-aksi heroik pada masa kepengurusan masing-masing.

No comments

Powered by Blogger.