Sambut Ramadhan, KAMMI Jateng Tolak Kenaikan TDL
Pengurus Wilayah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Jawa Tengah melakukan aksi damai menolak kebijakan penaikan tarif dasar listrik (TDL) pada Jumat (26/5). Diikuti puluhan massa, aksi dilaksanakan di PLN Distribusi Jateng-DIY yang bertempat di Jatingaleh, Semarang.
Aksi dilatarbelakangi oleh kekecewaan masyarakat atas kenaikan TDL yang berangsur-angsur oleh pemerintah. Mulai Januari 2017 hingga hari ini, tarif listrik sudah naik kurang lebih 165% dari tarif pada 2016.
"Tarif dasar listrik belum sepatutnya naik," ujar koordinator aksi, Amin Suryanto, dalam orasinya.
Sementara itu, para peserta aksi membawa lilin. Lilin dipilih sebagai simbol ketidakmampuan masyarakat membayar harga listrik sehingga memilih lilin sebagai alat penerangan.
"Hari ini, kita bersama-sama menghidupkan lilin, agar ketika kita tidak mampu membayar tarif dasar listrik maka lilin inilah menjadi salah satu saksi sejarah hari ini," kata Amin yang menjabat sebagai Ketua Umum KAMMI Jateng ini.
Dalam pernyataan sikapnya, Amin menyesalkan kenaikan TDL sebesar ini terjadi sebelum Ramadhan, padahal selama bulan suci nanti, bisa dipastikan akan terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok yang sangat signifikan, karena itu akan memberatkan masyarakat.
Setelah beberapa waktu hanya berorasi dan menyerukan yel-yel di gerbang, massa aksi akhirnya ditemui oleh Manajer Komunikasi Hukum Administrasi PLN Jateng DIY, Audi Kamal, serta Manajer Bidang Niaga PLN Jateng-DIY, Prijo Nugroho di depan pintu masuk gedung.
Dalam dialog yang berlangsung, Audi menegaskan bahwa kenaikan TDL bukanlah kebijakan PLN, akan tetapi kebijakan pemerintah. Oleh karena itu, dirinya berjanji akan meneruskan tuntutan KAMMI Jateng kepada pemerintah. (fafa)
* * *
Update 27 Mei 2017 09:37
Berita ini juga dimuat di:
Keduanya dengan judul KAMMI Jateng Tolak Kenaikan Tarif Daftar Listrik.
* * *
Update 27 Mei 2017 09:37
Berita ini juga dimuat di:
No comments