XI Science 1
Ketika setahun yang lalu aku dimasukkan ke kelas X-2, rasanya aku ingin masuk ke X-1 aja. Entah kenapa, ada rasa tidak puas. Tapi setelah dijalani, aku bangga menjadi siswi X-2, apalagi aku bertemu dengan dua teman SD-ku dan seorang yang namanya sering ditanyakan beberapa ummahat: Hanif, putri Pak Maryoto+Bu Rosidah.
Kemarin, aku melihat namaku tertulis di urutan tujuh sebagai siswi kelas XI PSIA 1. (Kenapa nomer absennya nggak 8 aja, ya, biar sama kayak PKS? ^_~) Senang juga, sih. Tapi kesedihan menghantamku (emang apaan?), karena hampir semua teman dekatku ada di XI PSIA 2. Guru Kimia-nya guru favoritku (khusus mapel Kimia) sekaligus wali kelas mereka, dapat kelas di atas, dan sekali lagi... TEMAN-TEMAN DEKATKU 95% DI SANA!
Hiks... hiks...
Apa kita bukan jodoh? (Jelas bukan, masa akhwat sama akhwat, sih?)
Yah, ambil sisi baiknya aja, deh. Kan harus possitive thinking, ya?
Kelas X dulu, siswa di kelasku 100% muslim. Mungkinkah dalam skenario Allah tertulis, aku ditempatkan di kelas yang semuanya muslim agar aku nggak kaget, setelah suasana sejak TK sampai SMP yang semua siswa di sekolah adalah MUSLIM (sekolah Islam gitu...). Dan setelah aku lebih siap, aku ditempatkan di kelas yang para non-muslim ada di sini...
By the way, kok mimpinya Iip (Hanif) jadi kenyataan, ya? Dia ngimpi aku sekelas sama Lolita dan Ummi, trus dia beda kelas sama kami. Harapannya untuk nggak sekelas sama Ummi dan Ega (gara2 takut nilainya tersaingi) juga terkabul.
So???
Kemarin, aku melihat namaku tertulis di urutan tujuh sebagai siswi kelas XI PSIA 1. (Kenapa nomer absennya nggak 8 aja, ya, biar sama kayak PKS? ^_~) Senang juga, sih. Tapi kesedihan menghantamku (emang apaan?), karena hampir semua teman dekatku ada di XI PSIA 2. Guru Kimia-nya guru favoritku (khusus mapel Kimia) sekaligus wali kelas mereka, dapat kelas di atas, dan sekali lagi... TEMAN-TEMAN DEKATKU 95% DI SANA!
Hiks... hiks...
Apa kita bukan jodoh? (Jelas bukan, masa akhwat sama akhwat, sih?)
Yah, ambil sisi baiknya aja, deh. Kan harus possitive thinking, ya?
Kelas X dulu, siswa di kelasku 100% muslim. Mungkinkah dalam skenario Allah tertulis, aku ditempatkan di kelas yang semuanya muslim agar aku nggak kaget, setelah suasana sejak TK sampai SMP yang semua siswa di sekolah adalah MUSLIM (sekolah Islam gitu...). Dan setelah aku lebih siap, aku ditempatkan di kelas yang para non-muslim ada di sini...
By the way, kok mimpinya Iip (Hanif) jadi kenyataan, ya? Dia ngimpi aku sekelas sama Lolita dan Ummi, trus dia beda kelas sama kami. Harapannya untuk nggak sekelas sama Ummi dan Ega (gara2 takut nilainya tersaingi) juga terkabul.
So???
wah anak SMA uda PKS2-an sgl ni
ReplyDeletesmgt2..
salam kenal n numpang mampir
whahaha hidup spatu skandaL!! hhew..
ReplyDeleteweleh, wis sepatu, sKandal sisan...
ReplyDeleteckckckckck