Mencoret Mimpi: Spesial untuk Milad ke-19 KAMMI
Pernah ikut seminar, training, atau apalah, yang kemudian pembicaranya menyuruh kita menuliskan daftar mimpi yang ingin kita capai, biar bisa kita coretin satu-satu kalau udah terlaksana? Katanya buat memotivasi diri dan mempermudah hidup karena punya target yang jelas.
Gue pernah mencoba tips itu. Waktu SMA, gue pernah bikin daftar cita-cita gue kayak gitu. Dan banyak yang udah tercoret. Bukan karena udah terpenuhi, tapi karena udah expired alias gagal tercapai.
Ini salah sekian di antaranya.
1. Masuk STEI/FMIPA ITB
Ini udah gue coret sejak Undip menyatakan menerima gue sebagai mahasiswa Siskom. Bukan karena ITB nolak gue, tapi karena ITB malah mengabulkan pilihan ketiga gue di FITB (kebumian). Dan gue lebih suka belajar komputer walaupun di Undip (baca: Semarang) daripada belajar ilmu bumi.
2. Nulis minimal 3 buku semasa kuliah
Oke, tulisan gue emang pernah dimuat di 3 buku, tapi cuma 1 di antaranya yang punya ISBN. Itu pun tiga-tiganya tulisan keroyokan. Satu-satunya buku yang gue tulis sendiri secara utuh adalah Laporan KP dan Tugas Akhir. Ehm!
Mimpi tercoret.
3. Naik pesawat ke luar negeri semasa kuliah
Beberapa kali gue coba apply ke seminar/exchange ke LN, selalu terkendala bahwa gue gak punya paspor. Beberapa kali mau bikin rasanya agak eman-eman kalau ternyata nantinya gue gak lolos. Mimpi naik pesawat sementara failed. Ke LN? Perjalanan ke luar pulau yang gue lalui selama kuliah cuma ke Bali dan Lombok, itu pun dalam rangka KKL.
4. Nikah sebelum umur 23, dengan kata lain (lagi-lagi) semasa kuliah
Well, pas SMA gue emang terobsesi nikah muda; di samping pengin jaga hati, juga terprovokasi novel-novel Islami yang gue baca (mungkin gue salah baca novel-novel Islami buat dewasa). Tapi umur gue sekarang udah berapaaaa??? Seperempat abad, kuliah udah lulus, dan gue masih jomblo?
Failed.
Coret lagi.
Itu cuma sekelumit di antara sekian deretam mimpi. Cukup buat gue merenungi diri. Gak adakah mimpi gue yang bisa gue coret karena tercapai, please? (nangis bombay)
Oh, ada satu.
Masuk KAMMI.
Gak perlu cerita lagi ya, soal ini. Gue udah pernah cerita di blog ini kalau gak salah, walaupun dengan tema berbeda.
Maka gue cuma mau ngucapin ke KAMMI: terima kasih, karena udah memberikan kesempatan buat gue mencoret satu mimpi yang tercapai. Selamat milad ke-19, yang kali ini bertepatan dengan 1 Rajab. Semoga bisa menggantikan mimpi gue "nikah" sebelum 23 tahun... eh, maksudnya udah bisa punya mengembangkan sayap di mana-mana dan berkiprah di lini mana pun untuk Islam, bangsa, dan negara.
Failed.
Coret lagi.
* * *
Itu cuma sekelumit di antara sekian deretam mimpi. Cukup buat gue merenungi diri. Gak adakah mimpi gue yang bisa gue coret karena tercapai, please? (nangis bombay)
Oh, ada satu.
Masuk KAMMI.
Gak perlu cerita lagi ya, soal ini. Gue udah pernah cerita di blog ini kalau gak salah, walaupun dengan tema berbeda.
Maka gue cuma mau ngucapin ke KAMMI: terima kasih, karena udah memberikan kesempatan buat gue mencoret satu mimpi yang tercapai. Selamat milad ke-19, yang kali ini bertepatan dengan 1 Rajab. Semoga bisa menggantikan mimpi gue "nikah" sebelum 23 tahun... eh, maksudnya udah bisa punya mengembangkan sayap di mana-mana dan berkiprah di lini mana pun untuk Islam, bangsa, dan negara.
No comments