Reportase Aksi: Kartini masih menangis!
BEM KM UNDIP – Sabtu (21/4) ini, BEM KM Universitas Diponegoro (Undip) kembali turun ke jalan. Aksi kali ini dilakukan dalam rangka memperingati hari Kartini. BEM KM Undip menyoroti masalah perilaku perempuan sekarang yang sudah berbeda jauh dari apa yang diperjuangkan oleh Kartini sekitar seabad yang lalu.
Seperti yang kita ketahui bersama, Kartini dikenal luas akan perjuangannya dalam memperoleh emansipasi wanita, khususnya dalam bidang pendidikan. Akan tetapi, pada masa kini, pendidikan yang dirasakan perempuan justru disalahgunakan, semisal kecerdasan para tersangka koruptor oleh para koruptor di atas sana. Dan masih banyak hal lagi, padahal perjuangan Kartini dalam pendidikan ditujukan agar wanita dapat melahirkan generasi-generasi bermoral untuk membangun negeri ini.
Dalam aksi ini, para aktivis juga mempersembahkan teatrikal, di mana wanita zaman sekarang justru diremehkan. Mengiringi teatrikal, Menteri Koordinator Eksternal BEM KM Undip, Latifah Hauli, membacakan puisi yang menceritakan tangis Kartini apabila melihat kebobrokan moral yang dibuat oleh “Kartini” saat ini.
Sebelum membubarkan diri, para aktivis menyebar di sekeliling Tugu Muda untuk membagikan surat cinta kepada para wanita yang melintasi jalan tersebut. Mewakili keseluruhan wanita Indonesia, para aktivis berharap perjuangan Kartini tidak lagi disia-siakan oleh kasus-kasus korupsi maupun tindak kekerasan terhadap wanita. Masyarakat menginginkan wanita menjadi kaum terpelajar dengan sikap moral yang mulia seperti yang pernah Kartini ajarkan. (fafa)
No comments